Type Here to Get Search Results !

Jurnal refleksi dwi mingguan modul 2.3, Calon Guru Penggerak tahun 2023

0
Reporting, Menceritakan ulang peristiwa yang terjadi:
Model Refleksi
Aktifitas yang saya lakukan minggu ini di LMS:
  • Dimulai dengan dimulai dari diri 
  • Dikegiatan ini kita menuliskan refleksi ketika kita disupervisi oleh kepala sekolah.
  • Kemudian dilanjutkan dengan alur eksplorasi konsep kita belajar entang materi-materi konsep,paradigma,prinsip,alur coaching,dan supervisi akademik dengan paradigma coaching.
  • Kemudian ruang kolabrasi disini kami secara berpasangan melakukan coaching.
  • Selanjutnya memasuki alur demonstrasi kontekstual di alur ini kita melakukan coaching lagi dengan 3 orang CGP lain.
  • Alur berikutnya elaborasi pemahaman dimana kita akan belajar besama instruktur.
  • Berikutnya adlah koneksi antar materi pada alur ini kita ditugaskan untuk mengaitkan antar materi coaching dengan materi sebelumnya.
  • Yang terakhir adalah aksi nyata yaitu melakukan coaching dengan rekan sejawat yang ada disekolah kami.
Responding, menjabarkan tanggapan yang diberikan dalam menghadapi peristiwa yang diceritakan.
  • Kami memulai pembelajaran dengan alur mulai dari diri yaitu merefleksikan kegiatan supervisi akademik yang pernah kita lakukan kemudian kami mempelajari materi-materi diantaranya : konsep,paradigma,prinsip,alur coaching,dan supervisi akademik dengan paradigma coaching. dan pemahaman kami diperkuat dengan adanya beberapa tugas yang harus kami kerjakan.
  • Melalui kegiatan tersebut saya akhirnya faham sebelum melakukan coaching kita harus menganalisa dan eksplorasi teknik yang akan kita gunakan.dan memberikan waktu kepada coachee untuk memahami tujuan coaching.
  • Sebagai calon guru penggerak kami dipersiapkan untuk menguasai keterampilan coaching yang akan membantu saya untuk melakukan coaching baik dengan rekan sejawat ataupun dengan murid. selain itu saya bisa membantu menyelesaikan permasalahan seorang coachee. dan untuk implementasi kedepannya saya berharap bisa melakukan coaching akademik  maupun menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh siswa.
Relating, menghubungkan kaitan antara peristiwa dengan pengetahuan keterampilan,keyakinan atau informasi lain yang dimilikinya.
  • Selama mempelajari modul ini sangat membantu saya memahami coaching ini. saya akhirnya paham sebagai seorang coach saya harus memiliki keterampilan dalam memahami coachee saya.mulai dari menjalin kemitraan,mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berbobot untuk menggali permasalahan yang terjadi serta bagaimana seorang coach bisa mendengarkan penuh coacheenya.
  • Menghubungkan kaitan antara peristiwa dengan pengetahuan keterampilan,keyakinan atau informasi lain yang dimilikinya.
  • Dalam modul 2.3 ini berkaitan dengan modul sebelumnya yaitu pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial dan emosional ketiga nya sangat penting untuk mengasah keterampilan sebagai seorang pendidik.
Reasioningmenuliskan rencana alternatif jika menghadapi kejadian serupa dimasa depan.
  • Sebagai seorang coach kita tidak hanya menjadi komunikator yang baik tetapi juga harus bisa menuntun seorang coachee menemukan solusi dari masalahnya dan bisa diterapkan kedepannya.coch harus bisa mendorong seorang coachee untuk menyusun rencana dengan waktu yang tepat.
  • Coach harus mampu mendorong coahee untuk memilih orang yang bisa membantunya dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan aksi nyata yang sudah dibuat sesuai rencana.
  • Sebagai seorang coach kita harus bisa meyakinkan coachee bahwa setiap masalah pasti bisa diselesaikan.sehingga coachee bisa merasa aman dan nyaman dan cochee bisa menceritakan permasalahannya dan sebagai seorang coach kita harus menjadi pendengar yang aktif dan memposisikan diri kita sebagai seorang coahee
  • Seorang coachee adalah patner bagi seorang coachee agar bisa menemukan solusi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang tepat.sebagai seorang coach kita harus percaya bahwa setiap orang bisa menemukan sendiri dari permasalahan yang dihadapi.
Reconstructing, menuliskan rencana alternatif jika menghadapi kejadian serupa dimasa mendatang.
  • Rencana pertama yang saya lakukan adalah menggunakan model TIRTA pada saat coaching.dalam proses ini akan membantu rekan atau siswa untuk mengeksplokebutuhan brasi dan menemukan  kebutuhan belajar dan menyelesaikan masalah yang dihadapi.
  • Dengan menggunakan alur TIRTA coachee akan lebih percaya diri dan menemukan kekuatan pada dirinya.


Posting Komentar

0 Komentar