Type Here to Get Search Results !

Modul 3.1 Guru Penggerak | Eksplorasi Konsep Forum | Calon Guru Penggerak | Tahun 2023

0

Modul 3.1 "Guru Penggerak Eksplorasi Konsep Forum" membahas tentang konsep forum sebagai salah satu bentuk komunikasi dalam pembelajaran daring. Forum dapat digunakan untuk memfasilitasi diskusi antara guru dan siswa, maupun antara siswa satu dengan yang lainnya.

Dalam modul ini, pembaca akan mempelajari tentang konsep forum, tipe-tipe forum, serta manfaat dari penggunaan forum dalam pembelajaran daring. Selain itu, pembaca juga akan mempelajari tentang cara membuat dan mengelola forum, termasuk aturan dan etika yang harus diterapkan dalam forum.

Modul ini juga memberikan contoh penggunaan forum dalam pembelajaran, seperti forum diskusi, forum tanya jawab, dan forum refleksi. Pembaca juga akan mempelajari tentang cara menggunakan forum untuk memfasilitasi pembelajaran kolaboratif, seperti proyek kelompok dan penilaian oleh rekan sejawat.

Dengan memahami konsep dan manfaat dari forum dalam pembelajaran daring, guru dapat menggunakan forum sebagai alat untuk meningkatkan interaksi dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Selain itu, penggunaan forum juga dapat memfasilitasi pembelajaran yang lebih kolaboratif dan meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.


Tujuan Pembelajaran Khusus :

CGP mampu menganalisis pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, serta 9 langkah  pengambilan dan pengujian keputusan dalam studi kasus yang mereka dapatkan dan memberi  tanggapan pada studi kasus CGP lainnya

Kasus 3, yang ada di Modul 3.1
4 hari lagi adalah hari pembagian rapor Semester 1 di SMA Penggerak Bangsa. Sebelumnya, semua guru telah menyerahkan daftar nilai murid-murid pada pelajaran yang diampunya pada kepala sekolah,  Ibu Rosdiana. Ibu Rosdiana adalah Kepala Sekolah yang baru bertugas di SMA Penggerak Bangsa di  tahun ajaran ini. Hari ini Ibu Rosdiana mengadakan rapat guru. Ia membuka pertemuan dengan  berterima kasih atas kerja keras para guru dalam mengajar murid-murid selama ini dan juga telah  mengumpulkan nilai rapor dengan tepat waktu. 

Kemudian ia menyampaikan bahwa secara umum, nilai  rapor yang diberikan oleh guru-guru terlalu rendah dan tidak mencukupi untuk mendukung murid- murid masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur nilai rapor atau jalur tanpa tes. Ia dengan tegas menyatakan, kalau nilai rapor tetap seperti itu, maka murid-murid SMA Penggerak Bangsa sampai kapan pun tidak pernah bisa diterima di PTN dengan jalur nilai rapor. Ia juga menyatakan bahwa salah satu target kerjanya di SMA Penggerak Bangsa adalah membuat 25% murid diterima di PTN dengan jalur rapor. Oleh karena itu, sejak murid-murid di kelas 10, nilai rapor mereka harus dibuat baik, dan menunjukkan grafik peningkatan. 

Ibu Rosdiana akhirnya meminta guru-guru untuk menaikkan nilai murid-murid 10 poin, maka bila nilai murid 70 maka akan menjadi 80, dan seterusnya, demi membantu masa depan murid-murid, dan juga demi nama baik sekolah agar kepercayaan masyarakat meningkat bila banyak murid-murid sekolah ini yang diterima di PTN dengan jalur nilai rapor. Bila Anda berada di posisi Ibu Rosdiana, apakah Anda akan melakukan hal yang sama atau berbeda? Apa alasannya?

Tasks Analisis Studi Kasus

1. Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yangterjadi pada situasi tersebut? Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut? 

Paradigma yang terjadi pada kejadian tersebut adalah Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) nilai yang bertentangan dalam kasus tersebut adalah kejujuran  dan loyalitas.

2. Apakah ada unsur pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal).dalam kasus ini tidak ada pelanggaran hukum tapi ada pelanggaran etika dimana guru harus menambahkan nilai kepada siswa bukan berdasarkan kemampuan sisiwa.

3. Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi). dalam kasus tersebut ada pelanggaran kode etik guru yaitu guru diminta langsung menambahkan nilai siswa.

4. Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi). Menurut saya situasi yang salah pada kasus ini adalah:
Kepala sekolah tidak boleh meminta guru untuk langsung menambahkan nilai kesetiap anak tanpa melalui ujian terlebih dahulu dan berdasarkan kemampuan siswa.

5. Apa yang Anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di media
cetak/elektronik atau menjadi viral di media sosial? Apakah Anda merasa nyaman?
saya akan merasa tidak nyaman karena akan menyebarkan aib sekolah sendiri.

6. Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola
Anda dalam situasi ini? keputusan yang diambil adalah tidak perlu menambahkan nilai anak jika tidak bisa masuk perguruan tinggi dengan nilai rapot maka kita bisa ikut jalur tes untuk itu kita memberikan bimbingan saja untuk menghadapi tes tersebut.

7. Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya
untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)? ada yaitu memberikan bimbingan yang terbaik kepada siswa yang akan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negri.

8. Apa keputusan yang Anda ambil?
memberikan pembinaan secara intens kepada siswa yang akan masuk perguruan tinggi.

9. Prinsip mana yang Anda gunakan, dan mengapa?Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)kita junjung prinsip kejujuran dimana siswa akan lebih bangga jika masuk perguruan tinggi dengan hasil kerjanya.dan akan membuat sekolah kita lebih diminati orang lain karena anak-anak yang masuk perguruan tinggi benar-benar masuk karena kemampuannya sendiri. 

Modul 3.1 "Guru Penggerak Eksplorasi Konsep Forum"

Posting Komentar

0 Komentar